الجمعة، 7 ديسمبر 2012

Gelombang Radio

Gelombang radio merupakan jenis gelombang elektromagnetik yang berfrequensi tinggi berkisar antara 104 Hz sampai 108 Hz. Gelombang Radio terdiri atas osilator (getaran) yang sangat cepat pada medan elektrik dan magnetik.

 Menurut Frekuensi

1.Frekuensi Rendah (LF)

Memiliki frekuensi 30 KHz s/d 300 KHz. Panjang gelombang 1500 M. Biasa digunakan untuk radio gelombang panjang dan komunikasi jarak jauh.

2.Frekuensi Sedang (MF)
Memiliki frekuensi 300 KHz s/d 3 MHz. Gelombang Radio berfrekuensi sedang biasa digunakan untuk sistem komunikasi. Gelombang ini memiliki panjang 300 M. Gelombang ini tidak bisa menembus atmosfer, bahkan pada bagian Ionosfer gelombang tersebut justru dipantulkan kembali sehingga informasi yang dibawa gelombang bisa menuju tempat yang jauh dari pemancar.

3.Frekuensi Tinggi (HF)

Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz. Panjang dari gelombang ini adalah 30 M. Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak pendek, radio amatir, CB.

4.Frekuensi Sangat Tinggi (VHF)

Memiliki frekuensi 30 MHz s/d 300 MHz. Panjang gelombang adalah 3 M. Gelombang tidak dapat dipantulkan oleh Ionosfer. Sehingga memiliki jangkauan yang sempit. Dan cocok digunakan untuk komunikasi antar satelit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka perlu stasiun penghubung (Relai). Biasa digunakan untuk Radio FM, Komunikasi Polisi, Pelayanan Darurat.

5.Frekuensi Ultra Tinggi (UHF)

Memiliki frekuensi 300 MHz s/d 3 GHz. Panjang gelombang adalah 30 Cm. Gelombang tidak dapat dipantulkan oleh Ionosfer. Sehingga memiliki jangkauan yang sempit. Dan cocok digunakan untuk komunikasi antar satelit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka perlu stasiun penghubung (Relai). Biasa digunakan untuk Komunikasi Televisi.

6.Frekuensi Super Tinggi (SHF)
Memiliki frekuensi diatas 3 GHz. Panjang gelombang adalah 3 Cm. Biasa digunakan untuk radar, komunikasi satelit, telepon, saluran televisi.


 Menurut Panjang Gelombang

1.Gelombang Panjang (1500 M)
2.Gelombang Sedang (300 M)
3.Gelombang Pendek (30 M)
4.Gelombang Sangat Pendek (3 M)
5.Gelombang Ultra Pendek (30 Cm)
6.Gelombang Mikro (3 Cm)


 Menurut Sistim Modulasi

1.Amplitudo Modulasi (AM)
Gelombang yang mengalami perubahan amplitudo setiap detiknya. Namun frekuensi pembawa tetap. Gelombang ini dapat dipantulkan oleh Ionosfer sehingga memiliki jangkauan yang luas. Kelebihan AM adalah Jangkauan yang jauh. Sedang kekurangan AM adalah suara yang tidak jelas dan gelombang dipengaruhi keadaan cuaca. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.

2.Frekuensi Modulasi (FM)
Gelombang yang mengalami perubahan frequensi setiap detiknya, namun amplitude tetap. Gelombang ini tidak bisa dipantulkan oleh Ionosfer sehingga memiliki jangkauan yang sempit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka perlu stasiun penghubung (Relai). Kelebihan FM adalah Suara yang jelas dan tidak dipengaruhi keadaan cuaca. Sedang kekurangn AM adalah jangkauan yang sulit. Digunakan untu komunikasi antar satelit dan Radio FM.

Gelombang Radio sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama dalam membantu komunikasi. Terlebih lagi Gelombang radio merupakan gelombang tinggi yang tidak terlihat, tidak terdengar, dan tidak tampak sehingga tidak mengganggu kehidupan manusia. Namun gelombang radio akan lebih bermanfaat bila digunakan sesuai kegunaanya dalam kebaikan.

Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:
Nama band Singkatan band ITU Frekuensi Panjang gelombang



< 3 Hz > 100,000 km
Extremely low frequency
ELF
1
3–30 Hz 100,000 km – 10,000 km
Super low frequency
SLF
2
30–300 Hz 10,000 km – 1000 km
Ultra low frequency
ULF
3
300–3000 Hz 1000 km – 100 km
Very low frequency
VLF
4
3–30 kHz 100 km – 10 km
Low frequency
LF
5
30–300 kHz 10 km – 1 km
Medium frequency
MF
6
300–3000 kHz 1 km – 100 m
High frequency
HF
7
3–30 MHz 100 m – 10 m
Very high frequency
VHF
8
30–300 MHz 10 m – 1 m
Ultra high frequency
UHF
9
300–3000 MHz 1 m – 100 mm
Super high frequency
SHF
10
3–30 GHz 100 mm – 10 mm
Extremely high frequency
EHF
11
30–300 GHz 10 mm – 1 mm



Di atas 300 GHz < 1 mm
Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer bumi begitu besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi elektromagnetik.

GELOMBANG RADIO

Penemuan Gelombang Radio
gelombang radio Orang pertama yang memberi petunjuk tentang kemungkinan adanya gelombang lain yang lebih panjang dari gelombang inframerah adalah James Clerk Maxwell, ahli lisika dari Skotlandia. Pada tahun 1864 ia menerbitkan beberapa makalah yang membahas tentang sifat cahaya dan menunjukkan secara teori bahwa sifat tersebut merupakan suatu gerakan gelombang magnet dan gelombang listrik. Maxwell berpendapat bahwa gelombang-gelombang tersebut dapat meluas jauh di luar gelombang lnframerah. la juga mengemukakan bahwa muatan listrik yang bergetar dapat menimbulkan gelornbann seperti tersebut di atas dan gelombang itu berjalan melintasi angkasa dengan kecepatan cahaya lebih dari 300.000 km/dt.
Orang yang penama kali mertemukan gelombang tersebut secara percobaan adalah Elihu Thomson. Dia adalah seorang guru di Sekolah Menengah Central Philadelpia. Pada tahun 1871, Elihu mengadakan percobaan dengan percikan listrik tegangan tinggi yang dapat meloncat melintasi celah beberapa cm. Elihu rnenyambung salah satu dari ujung yang dilewaii arus listrik ke sebuah pipa air dan uiung yang lain ke bagian atas meja logam. Pada waktu percikan-percikan timbul, ia mernbuktikan bahwa ia dapat pergi ke bagian-bagian gedung yang lebih jauh, memegang mata pisau dekat benda logam, dan menarik peicikan-percikan darinya. Setelah dilakukan beberapa percobaan lain akhirnya ia sadar bahwa ia telah mempertegas teori Maxwell. Energi yang menghasilkan percikan-percikan pada ujung pisau dipindahkan dari percikan asal oleh gelombang yang bergerak melintasi angkasa. Dengan menggunakan peralatan yang serupa pada tahun 1887, Heinrich Hertz memperoleh efek yang sama. llmuwan Jerrnan tersebut disarnbut gembira oleh dunia dan gelombang temuannya dinamakan gelombang Hertz yang akhirnya dikenal sebagai gelombang radio.
Penggunaan Gelombang Radio
Dengan adanya gelombang radio tersebut dimungkinkan pengiriman berita antara berbagai tempat yang berjauhan tanpa kawat penghubung. Orang yang pertama kali berhasil adalah Guglielmo Marconi dari ltalia. Setelah beberapa kali dilakukan percobaan pendahuluan untuk mengirimkan sinyal melewati kebun sayur dekat rumahnya, ia menyempurnakan peralatannya dan akhinrya pada tanggal 12 Desember 1901 ia mengirim huruf “S” dengan kode telegraf Morse melalui Samudera Atlantik dari lnggris ke Newfoundland. Dari awal yang sederhana tersebut kemudian timbul perkembangan yang semakin sempurna seperti televisi, radar, dan siaran radio.
Gelombang yang dipakai dalam siaran panjangnya kira-kira 300 m. Gelombang-gelombang yang panjangnya lebih dari 1 krn kadang-kadang dipakai untuk meneruskan pesan-pesan radio lewat samudera. Gelombang tertentu yang panjangnya mencapai beberapa kilometer dipancarkan dari rangkaian pembangkit yang digunakan untuk transmisi arus bolak-balik,





ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق